Ikat Rambut
Mengikat rambut dengan gaya kuncir kuda atau rendah yang simpel merupakan solusi praktis mengatasi bad hair day. Selain itu, bagi perempuan karier, rambut yang diikat satu ini pun disebut-sebut mencerminkan sosok profesional yang cerdas. Menata rambut untuk diikat memang sama sekali tidak menyita banyak waktu, cukup dengan menyisir rambut ke arah belakang dari pertengahan garis rambut dan atas kepala. Saat rambut sudah berkumpul, semprotkan sedikit hair spray untuk merapihkan riak anak rambut, kemudian baru dikuncirkan. Tarik sedikit rambut Anda keluar, agar ikatan tidak terlalu kencang. Meskipun terbilang mudah, menurut Harry Josh, Penata Rambut dengan klien sejumlah selebriti, seperti dikutip dari laman Cosmopolitan menjelaskan, Anda harus cermat dalam memilih material ikat rambut, sebab beberapa jenis ikat rambut yang beredar di pasaran dapat membuat rambut rontok dan menipis. “Banyak perempuan yang memilih ikat rambut dari material plastik, karet, dan bahkan logam. Memang tiga jenis ikat rambut tersebut terbilang kencang, tetapi saat dilepaskan dapat menarik banyak rambut. Jadi, tanpa Anda sadari, rambut pun menipis,” ujar Josh. Maka dari itu, Josh lebih merekomendasikan ikat rambut yang terbuat dari kain katun atau kaus. Karena, dua material ini sangat lembut dan tidak memiliki ‘kekuatan’ magnetik yang dapat menarik rambut saat dilepaskan. Hal lain yang menurutnya terlarang, tapi seringkali dilakukan oleh para perempuan adalah mengikat rambut dengan karet gelang. “Mungkin Anda sibuk, dan mengambil apa saja yang ada di depan mata untuk menguncir rambut Anda. Biasanya adalah karet gelang, tolong hentikan kebiasaan ini, karena jenis karet tersebut musuh utama rambut,” jelasnya lebih lanjut. Hal lain yang harus dihindari adalah kebiasaan mengikat rambut di posisi yang sama, karena ternyata hal sederhana ini pun berpotensi merusak rambut, yakni menyebabkan rambut jadi rapuh dan mudah rontok, serta menjadi sarang ketombe di bagian kulit kepala pada daerah tersebut.
Meski terkesan sepele, keberadaan ikat rambut berguna banget
untuk menjaga rambutmu tetap rapi saat berolahraga ataupun tertiup angin.
Selain bikin penampilanmu terlihat modis, ikat rambut juga bikin tengkuk terasa
adem saat kegerahan di siang hari. Tidak ada lagi drama rambut kusut akibat tertiup
angin!
Namun perlu diingat bahwa memilih ikat rambut pun tak bisa
sembarangan. Pemilihannya harus disesuaikan dengan kebutuhan, jenis, dan
tekstur rambutmu. Jika asal-asalan, rambutmu bisa jadi patah dan rontok akibat
tersangkut. Akar rambut pun jadi tertarik akibat ikatan yang terlalu kencang.
Agar kamu tak salah pilih, Tim All Things Hair sudah
merangkum 10 jenis ikat rambut yang perlu kamu kenali fungsi dan
karakteristiknya. Simak sampai habis, ya!
1. Silk Scrunchie.
ikat rambut scrunchie
Ikat rambut scrunchie yang terbuat dari satin. (Foto:
Shutterstock)
Jenis ikat rambut yang satu ini sempat ngetren banget di era
90-an. Namun sejak akhir 2019, scrunchie kembali eksis dan jadi tren di dunia
fashion. Scrunchie sendiri merupakan ikat rambut yang terbuat dari kain.
Materialnya biasa menggunakan silk dan satin yang super halus.
Karena bahannya yang lembut, scrunchie aman untuk semua
jenis rambut karena tak meninggalkan bekas atau bikin rambut patah. Bentuknya
juga cantik, sehingga bikin penampilanmu terlihat chic dan modis!
2. Velvet Scrunchie.
ikat rambut scrunchie dari velvet
Velvet scrunchie. (Foto: Shutterstock)
Ini merupakan scrunchie yang terbuat dari bahan velvet
(beledu). Ukurannya juga beragam. Ada yang small, medium, dan big yang pas
untukmu yang berambut tebal.
Salah satu trik favorit kami: Ikat rambut dengan scrunchie
ini sebelum tidur atau sebelum beraktivitas supaya rambut tidak mudah rontok
atau kusut.
3. Scarf Scrunchie.
Scrunchie dalam bentuk scarf
Scrunchie dengan kain. (Foto: Shutterstock)
Jika sedang ingin tampil ekstra, kamu bisa memilih scarf
scrunchie yang cantik ini, lho. Jadi stylish dan seketika! Di bagian tengahnya
ada pita yang bisa jadi aksen manis.
Scarf scrunchie pada rambut wanita kaukasia
Ini contoh penggunaan scunchie scarf. (Foto: Shutterstock)
Scarf scrunchie lebih cocok untuk gaya street style yang
minimalis, terutama kalau kamu lagi pakai baju monokrom.
4. Korean Transparant Scrunchie.
Korean style scrunchie
Transparent scrunchie. (Foto: Shutterstock)
Korean chic scrunchie
Transparant scrunchie untuk gaya effortless. (Foto:
Shutterstock)
Ada banyak banget loh, jenis scrunchie! Salah satu yang lagi
hits adalah Korean-style scrunchie seperti ini. Warnanya transparant dan punya
nuansa metalik. Cocok untuk si rambut tebal atau keriting.
5. Ikat Rambut Spiral.
karet rambut berbentuk cable tie
Karet rambut jenis ini tak akan meninggalkan bekas pada
rambut. (Foto: Shutterstock)
Jenis hair tie yang satu ini terkenal punya banyak nama. Ada
yang menyebutnya dengan nama cable tie, ada pula yang mengenalnya dengan nama
hair ring.
Bahannya terbuat dari plastik spiral yang mirip dengan kabel
telepon, sehingga aman karena tidak akan membuat akar rambut tertarik. Less
tension dan tidak meninggalkan bekas patahan pada rambut. Cocok untuk kamu
dengan rambut lurus yang ‘nurut’ banget.
Meski terkesan sepele, keberadaan ikat rambut berguna banget
untuk menjaga rambutmu tetap rapi saat berolahraga ataupun tertiup angin.
Selain bikin penampilanmu terlihat modis, ikat rambut juga bikin tengkuk terasa
adem saat kegerahan di siang hari. Tidak ada lagi drama rambut kusut akibat
tertiup angin!
Namun perlu diingat bahwa memilih ikat rambut pun tak bisa
sembarangan. Pemilihannya harus disesuaikan dengan kebutuhan, jenis, dan
tekstur rambutmu. Jika asal-asalan, rambutmu bisa jadi patah dan rontok akibat
tersangkut. Akar rambut pun jadi tertarik akibat ikatan yang terlalu kencang.
Agar kamu tak salah pilih, Tim All Things Hair sudah
merangkum 10 jenis ikat rambut yang perlu kamu kenali fungsi dan
karakteristiknya. Simak sampai habis, ya!
1. Silk Scrunchie.
ikat rambut scrunchie
Ikat rambut scrunchie yang terbuat dari satin. (Foto:
Shutterstock)
Jenis ikat rambut yang satu ini sempat ngetren banget di era
90-an. Namun sejak akhir 2019, scrunchie kembali eksis dan jadi tren di dunia
fashion. Scrunchie sendiri merupakan ikat rambut yang terbuat dari kain.
Materialnya biasa menggunakan silk dan satin yang super halus.
Karena bahannya yang lembut, scrunchie aman untuk semua
jenis rambut karena tak meninggalkan bekas atau bikin rambut patah. Bentuknya
juga cantik, sehingga bikin penampilanmu terlihat chic dan modis!
2. Velvet Scrunchie.
ikat rambut scrunchie dari velvet
Velvet scrunchie. (Foto: Shutterstock)
Ini merupakan scrunchie yang terbuat dari bahan velvet
(beledu). Ukurannya juga beragam. Ada yang small, medium, dan big yang pas
untukmu yang berambut tebal.
Salah satu trik favorit kami: Ikat rambut dengan scrunchie
ini sebelum tidur atau sebelum beraktivitas supaya rambut tidak mudah rontok
atau kusut.
3. Scarf Scrunchie.
Scrunchie dalam bentuk scarf
Scrunchie dengan kain. (Foto: Shutterstock)
Jika sedang ingin tampil ekstra, kamu bisa memilih scarf
scrunchie yang cantik ini, lho. Jadi stylish dan seketika! Di bagian tengahnya
ada pita yang bisa jadi aksen manis.
Scarf scrunchie pada rambut wanita kaukasia
Ini contoh penggunaan scunchie scarf. (Foto: Shutterstock)
Scarf scrunchie lebih cocok untuk gaya street style yang
minimalis, terutama kalau kamu lagi pakai baju monokrom.
4. Korean Transparant Scrunchie.
Korean style scrunchie
Transparent scrunchie. (Foto: Shutterstock)
Korean chic scrunchie
Transparant scrunchie untuk gaya effortless. (Foto:
Shutterstock)
Ada banyak banget loh, jenis scrunchie! Salah satu yang lagi
hits adalah Korean-style scrunchie seperti ini. Warnanya transparant dan punya
nuansa metalik. Cocok untuk si rambut tebal atau keriting.
5. Ikat Rambut Spiral.
karet rambut berbentuk cable tie
Karet rambut jenis ini tak akan meninggalkan bekas pada
rambut. (Foto: Shutterstock)
Jenis hair tie yang satu ini terkenal punya banyak nama. Ada
yang menyebutnya dengan nama cable tie, ada pula yang mengenalnya dengan nama
hair ring.
Bahannya terbuat dari plastik spiral yang mirip dengan kabel
telepon, sehingga aman karena tidak akan membuat akar rambut tertarik. Less
tension dan tidak meninggalkan bekas patahan pada rambut. Cocok untuk kamu
dengan rambut lurus yang ‘nurut’ banget.
Jakarta Kita penggemar tren 90an, ikat rambut “scrunchie”
ini mungkin tidak asing didengar. Ikat rambut yang khas dengan ukurannya yang
besar, tebal, dan warna-warni ini mungkin akan terlihat old school jika
digunakan saat ini. Tapi, setelah kita mengetahui manfaatnya untuk kesehatan
rambut, yakin tidak ingin membelinya?
Ikat rambut scrunchie biasanya terbuat darl kain lembut,
seperti velvet. Material ini lah yang cukup ramah bagi kesehatan rambut. Kita
yang suka mengikat rambut dengan gaya ponytail, diikat setinggi apapun, kita
tidak perlu khawatir dengan rambut rontok meski ikatannya cukup kencang. Ikat
rambut ini pun tidak akan membuat akar rambut kita terasa sakit.
1. Mengikat Rambut Terlalu Kencang
Melakukan olahraga dengan rambut terikat memang bisa menjadi
pilihan tepat. Rambut dijamin tidak akan mengganggu setiap pergerakan yang Kamu
lakukan. Baik itu kuncir rambut pendek maupun panjang juga akan melindungimu
dari rasa gerah. Sayangnya, saat hendak berolahraga, banyak orang memilih
mengikat rambutnya kencang-kencang agar tidak mudah terlepas. Padahal,
kebiasaan semacam ini bisa membuat rambut kesulitan bernapas dan memicu
munculnya kerontokan. Tak hanya itu, mengikat rambut terlalu kencang juga bisa
membuat kepala pusing.
2. Menggunakan Ikat Rambut dari Bahan Nilon
Kesalahan cara kuncir rambut yang sering terjadi selanjutnya
adalah asal-asalan memilih bahan ikatan rambut. Saat ini, ikat rambut memang
dibuat dengan bahan dasar yang semakin beragam. Ikat rambut dari bahan nilon
menjadi salah satu yang paling mudah ditemukan dan dijual dengan harga relatif
terjangkau. Sayangnya, ikat rambut dari bahan nilon kurang baik untuk digunakan
sehari-hari. Sebab, ikatan berbahan nilon berisiko membuat rambut tertarik
keras saat dilepaskan. Lama-kelamaan, hal ini bisa memicu munculnya masalah
kerontokan.
3. Terus Mengikat Rambut di Bagian yang Sama
Kebiasaan lain yang juga bisa menyebabkan kerusakan adalah
menguncir rambut di bagian yang sama secara terus-menerus. Mungkin Kamu memang
sudah merasa nyaman mengikat di satu bagian, atau merasa ikatan di bagian
tersebut paling cocok dengan style dan penampilanmu. Namun, hal tersebut dapat
menjadikan rambut yang sering dikuncir menjadi mudah bergelombang, berbekas,
dan rapuh. Untuk itu, tak ada salahnya sesekali membuat variasi ikatan rambut
dengan gaya yang lebih beragam.
4. Mengikat Rambut yang Basah
Apakah Kamu sering menguncir rambut setelah keramas?
Kebiasaan ini umumnya banyak dilakukan oleh wanita berhijab, yang harus
terburu-buru beraktivitas setelah mencuci rambut. Tak hanya itu, setelah
keramas di pagi hari, banyak wanita juga tidak memiliki waktu untuk
mengeringkan rambut secara alami. Akhirnya, tanpa pikir panjang, Kamu akan
menguncir rambut yang masih basah atau lembap. Ternyata, banyak kerugian yang
bisa muncul jika Kamu terus melakukan kebiasaan ini. Tak hanya membuat rambut
lebih mudah berbau apak, menguncir rambut yang basah juga akan membuat rambut
tampak lepek.
5. Mengikat Rambut Saat Tidur
Cara menguncir rambut selanjutnya yang harus Kamu hindari
adalah kebiasaan mengikat rambut saat tidur. Seperti halnya tubuh yang butuh
beristirahat, rambut pun butuh untuk digerai dan dibiarkan bernapas. Apabila
Kamu diharuskan beraktivitas dan terus mengunci rambut di siang hari, maka
kesempatan istirahat itu didapatkan hanya saat Kamu tidur. Apabila saat tidur
pun rambut tetap diikat, proses regenerasinya akan terhambat dan rambut juga
menjadi mudah patah. Karena itu, pastikan selalu melepas ikatan rambut sebelum
Kamu tidur, ya.
v1. Memilih Ikat Rambut Berbahan Kain
Tips cara menguncir rambut yang tepat salah satunya bisa
dilakukan dengan lebih berhati-hati memilih bahan ikatan rambut. Dalam hal ini,
Kamu disarankan menguncir rambut dengan ikatan berbahan kain. Selain lebih
lembut, ikat rambut berbahan kain juga tidak akan membuat rambut terlalu
tertarik. Alhasil, rambut tidak akan rontok dan kusut saat Kamu melepas
ikatannya. Agar kondisi rambut lebih terjaga, sebaiknya pilih juga ikatan
rambut dari bahan kain yang lembut.
2. Mengendorkan Kuncir Rambut
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu akibat
menguncir rambut terlalu sering adalah rambut yang kesulitan bernapas dan
melakukan regenerasi. Apabila Kamu memang harus menguncir rambut saat
beraktivitas setiap hari, pastikan untuk selalu membuat ikatan bermodel
longgar. Kamu hanya perlu mengencangkan ikatan saat melakukan aktivitas yang
menuntut banyak bergerak. Sementara untuk pergi ke kantor atau jalan-jalan
bersama teman, ikat rambut dengan longgar hanya untuk membuatnya rapi saja.
3. Menyisir Rambut Sebelum Membuat Kunciran
Salah satu alasan wanita gemar menguncir rambut adalah untuk
mendapatkan tampilan rapi dan tertata secara cepat. Tak jarang, beberapa orang
sengaja menguncir rambut saat malas bersisir atau merapikannya. Padahal, hal
ini sebaiknya tidak dilakukan, lho. Saat dikuncir, rambut secara otomatis akan
menjadi mudah kusut. Membiarkan rambut berantakan sebelum menguncirnya justru
berpotensi menambah kekusutan tersebut. Sebaliknya, Kamu justru disarankan
terlebih dahulu menyisir rambut dan memastikan tidak ada bagian yang kusut
sebelum mengikatnya. Dengan begitu, kondisi rambut akan lebih terjaga saat Kamu
melepasnya nanti.
4. Lepas Ikatan Saat Rambut Berkeringat
Setelah beraktivitas, khususnya di cuaca panas, kulit kepala
secara otomatis akan berkeringat. Saat hal itu terjadi, banyak orang cenderung
justru mengeratkan ikatan untuk menghilangkan rasa gerah yang muncul. Padahal,
di saat rambut dan kulit kepala mulai berkeringat, Kamu sebaiknya segera
melepaskan ikatan sejenak. Selain menghindari bau tak sedap yang mungkin
muncul, menggerai rambut saat berkeringat juga akan mengurangi risiko
kelepekan.
5. Imbangi Kebiasaan Menguncir Rambut dengan Perawatan Rutin
Setelah mengetahui berbagai cara menguncir rambut yang tepat
agar tidak merusak kondisi dan kesehatannya, Kamu juga harus selalu mengimbangi
kebiasaan mengikat rambut dengan perawatan teratur. Semakin sering Kamu
menguncir rambut dalam keseharian, harus semakin intensif pula perawatan yang
Kamu lakukan.
Untuk mengurangi risiko rambut kusut akibat terlalu sering
dikuncir, selalu gunakan shampo dan kondisioner yang memiliki manfaat
melembutkan rambut seperti TRESemmé Keratin Smooth. Dirancang dengan kandungan
utama keratin dan argan oil, TRESemmé Keratin Smooth dapat membuatmu mendapatkan
manfaat rambut lembut dalam satu kali keramas. Rambut pun menjadi tidak kering,
tidak kusut, mudah diatur, berkilau, dan tampak lebih lurus. Selain itu,
gunakan juga masker rambut setidaknya 1-2 minggu sekali untuk mengurangi risiko
rambut kering akibat terlalu sering dikuncir.
Tips dan Rekomendasi Gaya Ikatan untuk Beragam Jenis Rambut
Setelah mengenali berbagai kesalahan cara menguncir rambut
sekaligus cara tepat mengatasinya, Kamu tak perlu khawatir lagi membuat
kunciran rambut untuk beraktivitas sehari-hari. Selama dilakukan dengan cara
benar dan diimbangi perawatan rutin, masalah kerusakan bisa dihindari meskipun
Kamu sering menguncir rambut. Apakah Kamu dituntut sering menguncir rambut tapi
mulai bosan dengan gaya yang itu-itu saja? Contek deh beberapa gaya kuncir
rambut pendek maupun panjang untuk berbagai jenis rambut berikut ini:
1. Tips Gaya Kunciran untuk Pemilik Rambut Tipis
Cara menguncir rambut yang tepat tanpa merusak kondisi
rambut
Buat Kamu yang memiliki rambut tipis, memilih model kuncir rambut
bisa menjadi sedikit tricky. Di satu sisi, Kamu tentu butuh mengikat rambut
untuk menghindari rasa gerah atau membuatnya terlihat rapi. Namun, di sisi
lain, menguncir rambut juga bisa membuat rambutmu tampak semakin tipis. Untuk
mengakali hal tersebut, pemilik rambut tipis bisa memilih model kunciran
longgar atau loose tie. Kesan longgar akan membuat rambutmu tampak lebih
bervolume meski sedang diikat.
Sebagai aksesori, ada baiknya gunakan pita atau scarf untuk
mengikat rambut tipis. Bentuk pita yang lebar akan menyamarkan rambut tipismu
dan membuatnya tetap terlihat menarik. Sebaliknya, hindari mengikat rambut
terlalu kencang karena bisa semakin menonjolkan ketipisan rambut.
2. Tips Gaya Kunciran untuk Pemilik Rambut Keriting dan
Tebal
Cara menguncir rambut yang tepat tanpa merusak kondisi
rambut
Memiliki rambut keriting dan tebal mungkin memang membuatmu
bingung menentukan gaya kuncir rambut yang tepat. Memilih model ikatan yang
sesuai penting dilakukan untuk membuat rambut keriting tetap tertata rapi dan
tidak mudah terlepas dari ikatan. Salah satu rekomendasi model ikatan rambut
yang bisa dicoba adalah dengan membuat cepol atau bun. Sisir rambutmu dan bawa
semua ke arah belakang, lalu gulung dan ikat menggunakan karet elastis. Karena
rambut keriting cenderung tebal, Kamu bisa mengikatnya menggunakan headband
elastis dan mempercantiknya dengan balutan scarf.
3. Tips Gaya Kuncir Rambut Pendek
Cara menguncir rambut yang tepat tanpa merusak kondisi
rambut
Siapa bilang pemilik rambut pendek tidak butuh menguncir
rambut? Meski tampak bebas gerah, pemilik rambut pendek juga menemui masalah
tersendiri saat membiarkan rambutnya terurai. Karena bagian depan rambut pendek
tidak bisa diikat secara penuh ke belakang, tak jarang rambut-rambut itu sulit
diatur dan mengenai wajah. Hal ini tentu akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan
mengganggu aktivitas. Untuk itu, salah satu rekomendasi kuncir rambut pendek
adalah dengan membuat kepangan dari bagian depan rambut, lalu menjepitnya di
bagian belakang kepala. Tak hanya membuat tampilanmu tampak lebih manis, gaya
semacam ini juga membuat bagian depan rambut pendekmu lebih tertata dan tidak
menghalangi wajah.
Komentar
Posting Komentar